
Hingga 31 Maret 2008 jumlah kasus AI pada manusia di Indonesia telah mencapai 131 kasus dengan 107 meninggal dunia (Komnas FBPI). Indonesia juga memiliki tingkat fatalitas kasus (81,68%) tertinggi di dunia. Hal ini tidak hanya menjadi peringatan bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia internasional bahwa pandemi influenza mungkin terjadi. Munculnya kasus pada manusia dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa pengendalian virus flu burung di Indonesia masih belum optimal.
Flu burung perlu ditangani secara komprehensif, mulai dari hulu hingga hilir. Pengendalian penyakit ini tidak hanya dilakukan di peternakan tetapi juga harus dilaksanakan sepanjang rantai distribusi unggas dan produk unggas. Penyebaran flu burung di Indonesia sejauh ini tidak dapat dipisahkan dari buruknya penanganan unggas dan produk unggas dalam rantai distribusi (termasuk pasar yang menjual unggas dan produknya).